Jurnal Ibu Pembelajar

A Journey To Be A Better Mom

  • Institut Ibu Profesional
    • Bunda Sayang
    • Bunda Cekatan
    • Bunda Produktif
  • Rumbel Literasi
  • Parenting
    • Portfolio Anak
    • Online Talent Club
    • Catatan Ibu
  • Belajar Alquran
  • About Me
You are here: Home / KLIP / Review Robot Vacuum Xiaomi

March 19, 2022 by Fiftarina

Review Robot Vacuum Xiaomi

Sharing is caring!

Ketika wireless vacuum cleaner di rumah rusak lagi, tiba-tiba suami menawarkan untuk membeli robot vacuum.

Wah, ya jelas diterima. Sebetulnya robot vacuum sudah sangat populer di kalangan ibu-ibu sini. Mungkin aku hanyalah satu dari segelintir orang di komunitas lokal yang belum punya.

Alasannya bermacam-macam. “Enak, Rin, ga usah nyapu lagi, kan bisa disetel jadwalnya dia jalan sendiri. Jadi aku tinggal ngepel,” kata seorang teman.

Yang lain lagi berkata, “ Ya daripada kitanya ga sempat-sempat, mending suruh si robot bersihin.” Ketika ditanya apa iya bisa bersih.

Aku pribadi, masih belum yakin dengan robot vacuum karena rumahku itu mudah berantakan. Di lantai bisa berceceran kepingan Lego yang aku pun tak sanggup memunguti satu-satu. Aduh, emak sok sibuk.

Namun, ketika suami menawarkan, kupikir tidak ada salahnya dicoba. Saat ini aku sedang kewalahan banget. Prioritas utama adalah anak-anak, yang memang lagi memerlukan perhatian ekstra. Nah, di antara urusan domestik, nyapu ngepel ada di urutan belakang, karena ketersediaan makanan dan baju lebih diprioritaskan.

Akhirnya jadilah beli robot vacuum merk Xiaomi.

Beberapa fiturnya sebagai berikut:

  1.  Bisa vacuum dan ngepel. Ya, robotnya tak hanya menyedot debu tetapi ia juga dilengkapi dengan wadah air yang bisa diisi ulang dan kain lap untuk mengepel. Jadi praktis kan. Maintenance-nya tinggal rajin-rajin mengosongkan wadah debu, mengisi wadah air, dan mencuci kain pelnya (bisa dicuci mesin)
  2. Bisa masuk-masuk kamar sendiri. Iya, robot ini tak hanya membersihkan satu ruangan saja, tapi semua ruangan rumah, selama pintu dibuka ya. Bahkan kolong-kolong kasur pun dimasuki sama si robot. Duh, sepertinya si robot lebih rajin nih daripada diriku hihihi.
  3. Bisa diset jadwal otomatis untuk seberapa sering membersihkan rumah. Kalau sudah set jadwal, dia akan keluar sendiri dari chargernya dan mulai korve rumah deh.
  4. Robot bisa memberikan notifikasi kalau terjadi hal-hal yang tidak diharapkan (pakai suara dan juga notifikasi di aplikasi). Misal, ada kotoran yang terlalu besar stuck di lubang debu, tersesat tidak bisa pulang ke charging station, atau baterainya tinggal sedikit sehingga harus kembali charging dulu sebelum tugas selesai. Bahkan ketika baterai kurang, dia akan kembali melanjutkan tugasnya ketika sudah fully charged. Keren ya!
  5. Dilengkapi dengan sikat kecil untuk menjangkau daerah-daerah sempit, seperti bagian sudut. Sikat ini berfungsi sebagai sapu, memindahkan debu/kotoran ke tempat yang lebih terjangkau oleh badan robot.
  6. Charging station-nya kecil, tidak makan tempat.

Kelemahan:

  1. Sebelum mulai bekerja, pastikan lantai clear dulu ya. Jangan ada kabel tercecer, kepingan lego, atau kertas yang berserakan di lantai karena ini bisa membuat robot macet.
  2. Versi yang kupunya tidak men-support virtual wall. Jadi kalau ada bagian rumah yang sengaja tidak ingin dijangkau robot, harus diberi pembatas beneran.
  3. Durasi pengerjaan vacuum-ngepelnya cukup lama (hampir satu setengah jam) karena sepertinya si robot dilengkapi dengan standard harus seberapa bersih si lantai supaya tidak perlu diulang lagi prosesnya.

Secara keseluruhan, kami sangat puas dengan robot vacuum yang kami miliki ini. Benar-benar memudahkan pekerjaan rumah. Bahkan kami memberinya nama Mobu dan menganggapnya salah satu anggota keluarga kami.

Kesimpulannya, jika moms sedang berusaha mendelegasikan pekerjaan rumah dan tidak menyukai kegiatan menyapu/mengepel, robot vacuum bisa menjadi salah satu alternatif asisten rumah tanggamu.

Related Posts

  • Perjalanan Math Olympiad AbdurrahmanPerjalanan Math Olympiad Abdurrahman
  • Writing Bites: Mengenal TRP dan PRP dalam KaranganWriting Bites: Mengenal TRP dan PRP dalam Karangan
  • Komunikasi Produktif Hari Ke- 14: ObservasiKomunikasi Produktif Hari Ke- 14: Observasi
  • Jurnal Bunda Produktif Zona Growth Pekan KeduaJurnal Bunda Produktif Zona Growth Pekan Kedua
Sharing is caring!
❮❮ Previous Post
Next Post ❯ ❯

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CommentLuv badgeShow more posts

About Me

Welcome! My name is Fiftarina. I started this website as an avenue to pen down things that I do with my family. Read more...

Subscribe to our Weekly Newsletter

Stay updated! Get notified on our newest posts right on your inbox

What are you looking for?

Reader’s Favorite

Taliwang Grilled Chicken, yumm..

Taliwang Grilled Chicken

Breastfeeding my baby on the go

Why I keep breastfeeding my baby beyond the first year

Playing with giant blocks at Imaginarium

Imaginarium at Singapore Art Museum

Recent discussion

  • Fiftarina on Penggunaan Teachable dalam Persiapan Menuju PSLE
  • Feri on Penggunaan Teachable dalam Persiapan Menuju PSLE
  • Fiftarina on Pengalaman Tak Terlupakan di Lee Wee Nam Library
  • Nurhilmiyah on Pengalaman Tak Terlupakan di Lee Wee Nam Library
  • Fiftarina on Pelajaran Berharga dari Sahabat di Rantau
  • Parenting & Motherhood
  • Kids Activities
  • Family Stories
  • From my kitchen

Pretty Chic Theme By: Pretty Darn Cute Design