Tak terasa, sudah hampir 17 tahun saya tinggal di Singapura. Kalau ditanya, masih kangen gak sih sama Indonesia? Tentu saja ada. Walaupun sudah belasan tahun di negeri orang, ada hal-hal tertentu yang kurindukan dari Indonesia.
Lalu apa saja yang sering dikangenin dari tanah air tercinta? Yuk kita simak.
1. Orang tua dan masakan Ibu
Sudah tentu, kami selalu merindukan orang tua. Memang teknologi sudah canggih sehingga kami bisa berkomunikasi dengan orang tua hampir setiap hari. Namun, tidak ada yang bisa mengalahkan serunya ngobrol bareng sambil menyiapkan sarapan atau cemilan di dapur.
Apalagi, ditambah menyantap masakan Ibu. Walaupun mungkin menunya mirip-mirip saja dengan menu di rumah, kalau ibu yang masak rasanya pasti beda.
2. Nyaringnya suara adzan masjid
Walaupun rumah kami di Singapura termasuk dekat dengan masjid (hanya beberapa ratus meter), suara adzan jarang sekali terdengar nyaring sampai ke rumah. Kata suami, memang ada peraturan agar suara adzan tidak boleh mengganggu masyarakat sekitar. Alhasil, hanya di hari-hari tertentu saja kami bisa menikmati lantunan adzan masjid yang nyaring dari rumah, biasanya saat malam hari raya.
Berbeda sekali dengan di Indonesia, yang suara adzan bersahut-sahutan, nyaring sekali sampai tidak perlu pasang jam weker bangun pagi.
3. Lambatnya waktu berjalan.
Entah mengapa, di Indonesia berlalunya waktu terasa lebih lambat. Di pagi hari misalnya. Sudah berheboh-heboh masak segala rupa di dapur plus cuci jemur baju, ketika lihat jam, eh masih jam tujuh pagi. Malamnya pun begitu. Sholat isya selesai sekitar pukul tujuh dan masih banyak waktu untuk beraktivitas sampai jam tidur malam.
Berbeda sekali dengan di Singapura yang paginya begitu sibuk dan tiba-tiba sudah jam tujuh saja, padahal yang selesai baru urusan dapur saja. Di malam hari, seusai sholat isya sudah jam 9 malam dan setelah itu langsung buru-buru bersiap untuk tidur.
4. Naik sepeda motor rame-rame
Di mana lagi bisa sepeda motoran bertiga, berempat bahkan berlima kalau bukan di Indonesia.
Salah satu tradisi favorit anak-anak saat mudik adalah naik sepeda motor rame-rame dengan bapak atau eyangnya keliling kampung. Seru pastinya dan mereka pun bergantian minta duduk di depan.
5. Segala sesuatu yang serba murah
Di Indonesia, kebanyakan barang harganya lebih murah daripada di Singapura.
Mau beli makanan, muraah. Tak heran, kalau lagi mudik kami cenderung banyak jajan makanan di luar, murah dan praktis sih. Coba bandingkan dengan Singapura. Wah kalau jajan melulu bisa bengkak itu pengeluaran bulanan.
Bagaimana dengan baju-baju? Nah ini lagi, harganya jauh lebih terjangkau. Biasanya sebelum mudik kami membuat daftar baju apa saja yang perlu disetok. Lalu kami agendakan satu hari khusus buat belanja baju. Jadi begitu kembali ke Singapura, tak perlu lagi belanja baju (kecuali seragam sekolah anak yaa).
Tak ketinggalan, yang juga kami rasakan murahnya adalah harga tiket rekreasi. Tempat rekreasi favorit kami di Malang harganya hanya sekitar $10. Dengan harga semurah ini, kami sudah bisa keliling kawasan rekreasi yang sangat luas sampai kaki gempor. Anak-anak dijamin senang karena bisa melihat binatang, bermain di wahana, dan lain-lain. Sedangkan kalau di Singapura, kami seringnya mencukupkan diri dengan tempat rekreasi yang gratisan saja, hehehe…
Nah, inilah lima hal yang paling saya rindukan dari Indonesia.Bagaimana dengan kamu, apa saja sih yang dirindukan dari tanah air? Yuk share di kolom komentar!
Ananda Maharani says
Yaa Allah mba… aku pun juga mengalami hal yang sama dengan no.3. Waktu di sini (Malaysia) berasa cepat dibandingkan di Indonesia. Kupikir hanya aku aja yang merasakan, ternyata ada temannya. Hehehe.
Fiftarina says
Wah samaan dong mbak. Iya aku selalu ngobrol sama suami, di Indo hawanya santai… waktunya berjalan kaya lebih lambat gitu.