Penggunaan Teachable dalam Persiapan Menuju PSLE

Hari ini aku masih menulis mengenai perencanaan. Kali ini tentang persiapan PSLE.

Satu triwulan sudah berlalu, tinggal tujuh bulan lagi menuju PSLE. Berkaca dari beberapa bulan terakhir, aku suka merasa kewalahan menyediakan bahan belajar untuk anakku.

Ya, dia bisa menge-print latihan soal sendiri sih, tetapi seringnya suka dikerjakan separo jalan. Karena aku juga sibuk mengurus hal-hal lain, sepertinya adiknya atau urusan domestik, akhirnya terbengkalailah itu kertas-kertas, ada yang belum selesai, belum diperiksa, menggunung di kamarnya. Kurang efektif menurutku.

Aku juga membuat beberapa quiz di platform yang berbeda-beda, akhirnya kok serasa berpencar-pencar. Belum lagi shared drive dari sesama wali murid yang isinya past year paper dari sekolahnya. Rasanya overwhelming sekali memenej mana yang sudah pernah, mana yang belum, mana yang harus di-follow up, dll.

Aku ingin sekali ada satu sistem yang bisa menyatukan semua itu, dikategorikan per topik (karena ada bagian yang mana si anak sudah bisa dan bagian yang masih struggling), juga memuat link-link penting untuk  mengulang kaji tiap tema. Selain itu, aku ingin bisa melacak sejauh mana progress revisinya.

Tiba-tiba aku teringat Teachable. Ya, ini adalah nama platform yang sering digunakan untuk online course. Aku juga mengikuti banyak online course yang di-host menggunakan Teachable.

Di dalam Teachable ini, sang guru bisa memonitor progress tiap-tiap muridnya. Ada progress bar bersama nilai persenan dari seberapa jauh si murid sudah mengakses materi. Selain itu, ditandai juga materi bagian mana yang sudah dipelajari oleh si murid.

Materinya bisa dalam bentuk apa? Macam-macam, bisa video, file PDF, teks biasa, dan lain-lain. Maka aku bisa memasukkan file PDF latihan soal ke sini, juga meng-embed berbagai quiz yang sudah kubuat di Quizlet dan Quiziz, all in one course.

Jadilah kemarin aku sibuk mengunduh berbagai practice paper, di-split berdasarkan topik, lalu di-upload ulang di Teachable. Prosesnya lumayan memakan waktu hahaha. Aku harap aku bisa tuh kejar-kejaran sama anakku yang cepett banget melalap latihan soal. Doakan ya supaya bisa segera selesai.