Bismillah
Di sekolah Abdurrahman ada I Can Speak Arabic Campaign. Kampanye ini dimaksudkan untuk memicu semangat anak-anak praktek bercakap-cakap dalam bahasa Arab.
Caranya?
Mereka diberikan booklet berisi beberapa jenis percakapan dan diminta untuk mempraktekkan dengan guru di sekolah. Tiap selesai 1 set percakapan, mereka berhak dapat satu tanda tangan.

Antri berdialog dgn para guru
Nah, kampanye ini diadakan dalam 2 periode, di term ke-1 dan term ke-3. Yang term 1 baru saja selesai dan Abdurrahman berhasil mendapatkan 40 tanda tangan.
Mengingat tahun lalu Abdurrahman mendapat trofi karena banyaknya tanda tangan yang ia kumpulkan, saya bertanya kepadanya apakah ia mengincar trofi juga untuk tahun ini. Jawabannya iya.
Saya bertanya lagi, masih ingat gak Mas Abdur dapat berapa tanda tangan tahun lalu? Dia tak ingat jelas, yang pasti di atas 100.
Lalu saya menawarkan gimana kalau kita planning supaya Mas Abdur bisa dapat 100 lagi. Daripada tiap hari mbanding2in sama temen, si itu sudah dapat segitu, aku baru segini, trus jadi panik mode. Kan mending calm, steady and win!

Isi hiwaar booklet
Mas Abdur setuju. Kita pasang target 100 tanda tangan. Saya minta dia menghitung berapa tanda tangan lagi yg perlu ia kumpulkan di term 3. Dia jawab 60.
Ibu: Ok, sekarang campaignnya berapa lama?
Abdurrahman: 1 bulan
I: 1 bulan berapa minggu
A: 4-5 minggu
I: Ok, anggaplah 1 bulan 4 minggu. Sekarang kita harus menghitung school day dalam 1 bulan. Tiap minggu berapa kali Mas Abdur ke sekolah.
A:5 hari
I:Jadi 1 minggu 5 hari sekolah. Kalau 1 bulan?
(Abdur mikir dulu, belum mudheng)
I: Tadi katanya 1 bulan 4 minggu. Kalo satu minggu 5 hari sekolah, 4 minggu ada berapa hari sekolah?
A: Oooh.. 20!
I: Good… nah berarti Mas Abdur perlu ngumpulkan 60 tanda tangan dalam 20 hari. Jadi tiap hari Mas Abdur perlu dapat berapa tanda tangan?
A: 3.
I: Iya..Selama Mas Abdur udah dapat 3 tanda tangan tiap harinya, insyaAllah target 100 tanda tangan bisa tercapai. Jadi gak perlu kalang kabut dan merasa tersaingi kalo si itu sudah dpt berapa juga. Mas Abdur sudah punya plan dan selama Mas Abdur konsisten, insyaAllah bisa tercapai.
Abdurrahman terdiam, mikir kayanya. Saya biarkan Abdur mencerna perkataan saya.
Bener gak ya… diajarin kaya gini hahaha… Pikir saya daripada tiap hari gak terbayang aduh bisa gak ya aku dapet segitu.. aduh.. ini aduh itu..
Kalo ada plan nya seperti ini kan lebih konkret. Goal nya nampak, langkah yang perlu diambil jelas. Jadi gak perlu worrying unnecessarily.
So, logical math to reach our goal? Yes, please!
Leave a Reply