Bismillah
Saat makan siang tadi, saya bercerita kepada anak-anak kisah saya resign dari pekerjaan.
Pekerjaan tersebut sangat sesuai dengan bidang saya. Tapi saya jadi banyak menghabiskan waktu di luar rumah, pergi pagi dan pulang maghrib, atau bahkan lebih telat lagi. Akibatnya saya merasa tidak punya waktu banyak membersamai anak-anak. Padahal sebagai seorang Ibu, anak adalah salah satu tanggung jawab utama.
Akhirnya saya memutuskan resign dengan niat mengemban tugas utama sebagai istri dan Ibu, memanage keluarga dan mendampingi anak-anak.
Lalu bagaimana tuh, yang biasanya sumber penghasilan ada dua sekarang langsung berubah tinggal satu saja. Cukupkah untuk biaya kehidupan sehari-hari? Saya ceritakan pada anak-anak, ada satu ayat dalam AlQuran yang selalu saya pegang dalam proses peralihan yang tidak mudah ini.
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, maka Allah akan memberikan kepadanya jalan keluar, dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka” (At Tholaq)
Dan janji Allah selalu benar. Allah memberikan jalan bagi keluarga kami untuk mendapatkan sumber penghasilan baru. Walaupun saya secara fisik berada di rumah dan menghabiskan sebagian besar waktu untuk keluarga, saya tetap bisa memperoleh penghasilan yang masha Allah tidak disangka-sangka datangnya.
Jadi saya tekankan lagi kepada anak-anak, jangan khawatir dengan rezeki kalian karena semua sudah dijamin oleh Allah. Tugas kita adalah berikhtiar dan mengiringi ikhtiar itu dengan ketakwaan kepada Allah.
Diskusi kali ini sekalian juga menguatkan diskusi sebelumnya tentang rezeki yang barokah. Alhamdulillah Abdurrahman paham dengan jelas dan Khadijah pun menyimak dan ikut serta dalam diskusi dengan baik.
#rezekiitupastikemuliaanharusdicari
Leave a Reply