Hari Senin kemarin aku mengisi kulwhap Perjalanan Bersama Al Qur’an di WAG anniversary Ibu Profesional Asia. Isi materinya adalah sebagian dari tulisan yang aku share di sini.
Sejujurnya aku merasa minder mengisi materi ini karena di IP Asia sendiri sudah ada seorang hafizah tiga puluh juz dan juga beberapa orang lagi yang punya banyak pengalaman tentang menghafal dan caranya.
Bisa saja aku menolak dengan alasan apalah aku cuma remahan rengginang. Namun, aku menguatkan tekad. Yang teman-teman perlukan belum tentu sharing dari yang sudah selesai menghafal. Mereka juga perlu mendengar dari sesama ibu yang merasakan struggling menghafal, yang merasakan macet di tengah jalan, yang merasakan jatuh bangun agar bangkit lagi semangatnya.
Awalnya aku mengira kulwhap ini akan sepi audiens, mengingat beberapa kulwhap sebelumnya juga begitu. Namun ternyata cukup banyak juga yang menyimak dan bertanya. Waktu satu jam tak terasa habis, bahkan molor sampai satu jam tiga puluh menit.
Beberapa hal yang ditanyakan:
Cara memupuk semangat. Di sini aku kutipkan sebagian dari keutamaan menghafal Al Quran, sambil memberikan pertanyaan, apa gak kepingin mendapatkan keutamaan seperti ini? Apa gak kepingin menghadiahi orang tua ini dan itu? Apa sudah merasa cukup tabungan amal kita?Mudah-mudahan pertanyaan sederhana seperti ini bisa membakar lagi semangat teman-teman dalam menghafal Al Quran.
Aku tuh mudah lupa. Ya, tentu saja mudah bagi kita beralasan. Udah tua nih, susah nempel. Maka pertama yang perlu diingat, bahwa menghafal Al Quran adalah ibadah, tentu banyak godaannya. Syaitan tak akan membiarkan kita begitu saja, pasti adaa aja bisikannya supaya kita berhenti dan putus asa. Yang kedua, jika karena mudahnya kita lupa atau susahnya mengingat, kita harus mengulang berkali-kali, tidakkah kalian ridho dengan pahala dari huruf-huruf Al Quran yang telah dibaca. Satu huruf sepuluh kebaikan. Belum lagi dengan orang yang membaca Al Quran terbata-bata akan mendapatkan dua pahala.
Yah, mudah-mudahan sedikit materi yang kubagikan bisa menjadi penambah semangat bagi teman-teman yang punya niatan atau sedang menghafal Al Quran, aamiin.
Berikut ini aku salinkan closing statement yang aku tulis untuk acara tersebut:
Belakangan ini gaya hidup sehat begitu digaungkan di mana-mana.
Kita berusaha menjaga kesehatan fisik dengan berolahraga dan menjaga asupan makanan.
Menjaga kesehatan psikis dengan selfcare.
Sudah waktunya pula kita menjaga kesehatan hati kita.
Dan salah satu obat hati ada pada Al-Qur’an.
Dalam Al Qur’an terdapat berbagai hikmah yang bisa dipetik, terdapat berbagai nasehat yang baik untuk memotivasi dalam beramal.
Dalam Al Qur’an juga terdapat kisah-kisah yang bisa diambil pelajaran sehingga hati pun menjadi bersemangat.
Marilah kita bersama-sama memperbaiki interaksi kita bersama Al-Qur’an.
Menjadi teladan bagi anak-anak dan keluarga kita.
Because for things to change, I must change first.
Sebagai penutup, aku ingin mengutip potongan hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ
Bersungguh-sungguhlah pada perkara-perkara yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu bersikap lemah. (HR Muslim 6945)
Semoga ada pelajaran dan hikmah yang bisa diambil dari sharing hari ini serta mohon maaf atas segala kekurangannya.
Leave a Reply