It’s not all about the academic thing. We need to balance.”
Pada hari Sabtu kemarin diadakan P6 envisioning talk untuk murid kelas enam dan para orang tua. Awalnya acara akan diadakan di sekolah untuk anak-anak, sedangkan orang tua bergabung lewat zoom di rumah. Namun, berhubung ada cukup banyak pelajar yang terkena COVID, akhirnya acara diganti dengan full daring dari rumah.
Awalnya, aku bertanya-tanya akan seperti apa isi talk ini. Rupa-rupanya, talk diawali dengan sharing dari tiap divisi mata pelajaran. Cukup teknis sih, seperti bagaimana anak-anak dibagi dalam berbagai kelas (moving class) dan guru-gurunya. Kemudian lanjut dengan materi yang diujikan untuk PSLE, format ujian, buku-buku yang akan dipakai di sekolah, beberapa tantangan yang biasa dihadapi untuk tiap mata pelajaran.
Selain PSLE, ISPE pun juga dibahas di sini. Beda ISPE dan PSLE terletak di mata pelajaran yang diujikan. PSLE (Primary School Leaving Examination) diperuntukkan untuk mata pelajaran akademik (Math, Mother Tongue Language, English, Science), yang diadakan serentak secara nasional beserta sekolah negeri lainnya.
Adapun ISPE fokusnya di pelajaran ukhrawi (Arabic, Nahu, Hadits, Quran).Keduanya diperlukan jika si anak ingin melanjutkan sekolah madrasah di jenjang SMP (secondary madrasah).
Setelah sharing dari tiap divisi selesai, barulah ada sharing dari principal (kepala sekolah). Inilah gongnya. Yang memang truly needed baik buat si anak dan orang tua. Kami kembali diingatkan untuk memperbaiki niat. Kami kembali diingatkan bahwa fokus di tahun ini bukan hanya belajar belajar belajar. Ya, mungkin porsi belajar akan jauh lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Namun, jangan lupakan untuk memperbaiki hubungan dengan Allah. Sebagaimana kita mengingatkan anak untuk belajar, perhatikan pula salatnya. Tak hanya asal salat, pastikan gerakan dan bacaannya sudah mantap.
Jangan tinggalkan tilawah, walaupun hanya sehari. Perbaiki hubungan dengan orang tua, guru, teman-teman di sekolah.
Jangan lupakan doa, karena itu adalah salah satu ikhtiar kita.
Dan tak lupa, setelah semua usaha maksimal, bertawakkallah kepada Allah.
MasyaAllah…
Ibu principal juga mengingatkan pentingnya menggunakan growth mindset dan meninggalkan fixed mindset. Sebagaimana firman Allah, “Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka sendiri yang berusaha mengubahnya.”
Beberapa to-do untuk ibu:
- mencetak poster growth mindset untuk dipasang di kamar
- Diskusi bareng tentang adwal belajar tiap hari
- Membantu menyiapkan materi revisi
Semoga Allah mudahkan semua keluarga yang anak-anaknya menempuh PSLE tahun ini.
Tambahkanlah imannya ya Allah
Perbaikilah salat dan tilawahnya
Perbaikilah akhlak mereka kepada orang tua dan orang di sekitarnya
Kuatkan badan-badan mereka
Kuatkan hati-hati mereka
Karuniakan mereka sekolah secondary yang terbaik bagi mereka semua
Leave a Reply