Dengan semakin maraknya pembelajaran secara daring, maka bertambah banyak juga aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat kuis secara daring.
Aku pribadi sudah mengenal beberapa aplikasi kuis sejak beberapa tahun yang lalu, bahkan sebelum pandemi, seperti Kahoot atau Quizlet. Namun, ada juga yang baru kukenal baru-baru ini, misalnya Quiziz.
Di antara platform tersebut, dua yang paling sering kugunakan adalah Quizlet dan Quiziz.
Sama aja bukan, sih? Enggak juga. Tiap platform punya keunggulan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini penjabarannya.
Quizlet
Aplikasi ini tak hanya menyediakan tempat untuk membuat kuis daring. Ada fitur flashcard untuk membantu kita belajar. Aku pribadi suka memakainya untuk menyimpan kosakata untuk anak-anakku ya. Mau bahasa Inggris, bahasa Arab, Melayu, semua bisa.
Bahkan aplikasinya bisa memberikan “suggested definition” di berbagai bahasa. Selain arti kata, Quizlet ini juga enak dipakai untuk menyimpan kosakata yang berbentuk pasangan kata, seperti sinonim dan antonim, atau juga bentuk tunggal dan jamak.
Nah, begitu kita selesai menyimpan kosakata kita dalam satu set belajar, platform ini bisa otomatis membuat kuis acak lo. Kuisnya bisa dalam bentuk matching (mencocokkan), pilihan ganda, true or false, ataupun isian kosong (fill in the blank). Asyik kan!
Quiziz
Aku pertama kali mengenal Quiziz dari kuisnya Ibu Profesional. Kalau platform yang satu ini memang khusus untuk membuat soal. Tidak ada fitur flashcard untuk belajar dulu.
Jenis soalnya cukup beragam, mulai dari pilihan ganda, fill in the blank, open-ended answer, dan lain-lain. Untuk pilihan ganda dan fill in the blank, kita sekalian membuat kunci jawabannya, sehingga orang yang mengerjakan kuis kita bisa langsung mengetahui apakah jawabannya benar atau salah.
Selain itu, kita juga bisa bersaing dengan orang lain dalam mengerjakan kuis. Ada leader board-nya untuk memacu kita bisa menyelesaikan kuis dengan lebih baik lagi.
Oh iya, di dua platform kuis ini, kita juga bisa lo browsing-browsing kuis yang dibuat orang lain. Jadi ga semuanya selalu harus bikin sendiri.
Mengapa aku suka menggunakan platform kuis ini untuk membantu anak-anak dalam belajar?
Pertama, sebagai variasi, karena biasanya mereka berhadapan dengan kertas latihan soal terus.
Yang kedua, bisa dipakai ulang hehehe. Kalau kertas latihan soal kan setelah diisi gak bisa dipakai lagi, nah kuis-kuis ini bisa diulang-ulang sesuka hati.
Eksekusi oleh anak-anak cepat. Ya iyalah, kan cuma modal dua jempol untuk mengerjakan kuisnya, jadilah cepat. Ini pas banget ketika kita merasa ga punya banyak waktu untuk mendampingi anak belajar dan anak juga sudah terlalu lelah untuk diajak diskusi atau mengerjakan soal panjang-panjang.
Kekurangannya, tentu saja kuisnya harus disiapkan dulu dong. Alhamdulillah, ada beberapa orang tua yang juga suka menggunakan platform kuis yang sama, sehingga kami suka saling sharing di grup Whatsapp orang tua murid.
Nah, inilah dia dua platform kuis kesukaanku dalam membantu proses pembelajaran anak.
Kalau kamu biasanya bagaimana?
Pada suka bebikinan kuis seperti aku ga sih?
Share yuk.
Leave a Reply