PTPC adalah singkatan dari Parent Teacher Pupil Conference. Mungkin kalau di Indonesia ini sesi ngobrol sama wali kelas ketika terima buku rapor.
Di sekolah anak-anak, PTPC diadakan tidak di setiap terima rapor, tetapi hanya sekali setahun di triwulan pertama.
Sejak pandemi melanda, PTPC dibatalkan terus. Aku ingat, PTPC terakhir dengan wali kelas Abdurrahman adalah ketika dia masih kelas 3. Kali ini, di kelas 6, Alhamdulillah kami berkesempatan ngobrol lagi dengan wali kelas, walaupun kali ini melalui media zoom.
Ada dua PTPC yang aku hadiri hari ini, untuk Abdurrahman dan Khadijah.
Well, secara umum, they are doing well at school.
Di antara guru-gurunya, Abdurrahman dikenal sebagai anak yang aktif bertanya ketika tidak paham. Bagi mereka ini adalah karakter yang bagus, karena dengan bertanya, mereka bisa menjadi lebih paham akan materi yang dipelajarinya.
Abdurrahman juga berada di kelas yang sangat kompetitif. Ya, mereka bersaing satu dengan yang lain, persaingan yang positif tentunya. Tiap semester berganti-ganti siapa yang meraih nilai tertinggi. Di triwulan ini contohnya, temannya ,Bilal, mendapatkan penghargaan dari gurunya karena memiliki progress yang paling bagus (perubahan dari hasil tahun lalu dengan hasil tahun ini). Mendengar pengumuman tersebut, spontan anak-anak lelaki langsung mengangkat Bilal yang postur badannya kecil dan melemparkannya ke atas sebagai simbol selebrasi, hahaha.
Di akhir Maret ini, kami mendapat kejutan dengan dipanggilnya Abdurrahman ke haflah (acara pemberian apresiasi untuk pelajar berprestasi). Ya, ternyata ia menjadi juara di angkatannya, masyaallah tabarakallah.
Bagaimana dengan Khadijah?
Well, Khadijah tidak berada di kelas yang sangat kompetitif. Namun, hal itu malah memberikannya peluang spesial. Ya, Khadijah biasa selesai paling dahulu dibandingkan temannya yang lain. Maka ketika temannya mendapat kesulitan, ia pun memiliki keluangan waktu untuk membantu. Bukan sekali saja aku mendengar cerita dia diberi hadiah biskuit atau makanan ringan oleh temannya karena senang sudah dibantu. Dan ternyata, berdasarkan penuturan wali kelasnya tadi, Khadijah membantu temannya hampir di semua mata pelajaran, MasyaAllah.
Bagi guru-gurunya, Khadijah is a good role model for her friends. Dia bahkan sudah dua kali terpilih menjadi chair person (ketua kelas). Aku tidak akan terkejut jika di upper primary nanti ia terpilih sebagai salah satu student leader. Keep it up, my dear.
Anak-anakku semua, keep doing your best. Guru-gurumu mendoakan yang terbaik untukmu. Dan semoga Allah terus menjaga kalian, aamiin.
Leave a Reply