Di dalam Alquran terdapat banyak ayat yang diulang atau memiliki kemiripan satu sama lain. Ayat-ayat ini dikenal juga dengan nama ayat mutasyabihaat lafzhi (secara lafadz).
Dulu ketika kami mendapat mushaf Quran hafalan (Takrir) yang ada catatan ayat miripnya, kupikir mudah saja caranya, tinggal merujuk ke tabel yang sudah disediakan.
Namun, ternyata, ayat-ayat yang mirip ini bisa berbeda dari satu individu ke individu yang lain. Ya, ada yang mudah tertukar di satu ayat, tetapi tidak yang lain. Unik begitu deh.
Aku pribadi masih berjuang supaya tidak sering tertukar. Berikut ini beberapa kiat yang bisa dilakukan ketika menghadapi ayat-ayat yang mirip.
1. Cek pola pengulangan ayat yang sama di surat yang sama
Adakalanya ayat tersebut memang berulang berkali-kali dengan redaksi yang sama persis, entah untuk mengawali atau mengakhiri topik bahasan. Nah, makanya ini enaknya ketika kita paham isi ayat ya, jadi lebih mudah mengenal pola.
Contohnya seperti berulangnya ayat وَلَقَدْ يَسَّرْنَا ٱلْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ di Al Qomar, masing-masing2 mengakhiri kisah Nabi/kaum tertentu.
2. Ayat yang sama di surat yang berbeda.
Nah, yang seperti ini mesti diteliti ayat sambungan sebelum dan sesudahnya agar tidak mudah tertukar.
Contoh: إِنَّ ٱلْأَبْرَارَ لَفِى نَعِيمٍ
yang muncul di Al Muthaffifin dan Al Infithar.
3. Ayat mirip di surat yang sama.
Coba perhatikan makna ayat. Terkadang bagian yang berbeda itu untuk menjelaskan topik yang berlawanan.
Misal: كَلَّآ إِنَّ كِتَٰبَ ٱلْفُجَّارِ لَفِى سِجِّينٍ dan كَلَّآ إِنَّ كِتَٰبَ ٱلْأَبْرَارِ لَفِى عِلِّيِّينَ di Al Mutaffifin
Yang bagian pertama tentang orang yang durhaka, sedang bagian kedua tentang orang yang berbakti (nama kitab mereka berbeda).
Perhatikan sambungan ayat sebelum dan sesudahnya supaya tidak tertukar.
4. Ayat yang mirip di surat yang berbeda.
Jika memang munculnya cuma dua kali di dua surat, kaitkan ayat yang berbeda tersebut dengan nama suratnya.
Seperti ayat وًإدا البحار di At Takwir dan Al Infithar.
5. Tulis dan tandai bagian mana yang berbeda.
Sekali lagi, pahami maknanya supaya lebih mudah mengingat. Terkadang pula, ketika kita bedah berdasar kaidah bahasa Arab, akan terlihat lebih jelas beda ayat-ayat tersebut.
Ada kalanya, ayat yang mirip tidak cuma dua. Ini bisa jadi exercise untuk ditulis semua, perhatikan posisi di dalam surat, topik bahasannya apa, dan bedanya di mana.
6. Ulang lagi, ulang lagi, ulang lagi.
Ini tips klasik tetapi memang ampuh. Semakin banyak diulang, semakin autopilot kita menyambungkan potongan ayat satu dengan yang lainnya tanpa tertukar. Jangan lupa untuk fokus ya, karena kalau tidak nanti tiba-tiba nyasar hihihi.
Nah, tau gak teman-teman. Ternyata ada banyak lo ulama yang menulis buku tentang ayat mutasyabihaat ini. Tak hanya menuliskan tabel mana-mana saja yang mirip, tetapi juga membeberkan rumus dan tips agar mudah diingat.
InsyaAllah lain kali akan aku coba bagi di sini ya beberapa tips dari mereka.
Leave a Reply