Seringkali, ketika orang membicarakan tentang bisnis, yang jadi fokus utamanya adalah materi, uangnya atau segala macam pendapatan yang diraih. Kemudian dari sana, bisnis jadi dinilai kotor. Padahal, bisnis juga bisa memiliki sisi yang mulia, yaitu membantu orang lain.
Aku ingin bercerita tentang seorang kawan yang punya bisnis frozen food. Well, teman-temanku yang punya bisnis frozen food sebetulnya ada beberapa, tetapi beliau ini spesial.
Beliau sangat luwes menghadapi pelanggan dan jitu dalam membidik kesempatan emas. Ketika bisnis frozen food yang lain hanya bermodalkan kresek biasa untuk pengirimannya, beliau menawarkan pengemasan barang dalam bentuk hamper plus kartu ucapan.
Memang, ga murah sih biaya hampernya. Namun, di masa pandemi seperti ini di mana banyak teman dan kerabat yang diuji dengan sakit lalu kita tidak bisa menengoknya secara langsung, hamper-hamper cantik ini otomatis jadi pilihan cepat. Tinggal modal hape untuk pesan dan transfer, kita bisa membuat teman kita yang lain terhibur dengan kiriman kita.
Si dia yang bisnis frozen food mendapatkan uang, iya jelas. Namun, tak sekadar uang yang didapat. Beliau ikut merasakan kegembiraan ketika hamper diterima dengan bahagia oleh si penerima.And you know, when you help other people, kamu pun merasa berbunga-bunga, ikut bahagia.
Aku pernah merasakannya juga.
Ketika pertama kali ngeblog, orientasiku saat itu adalah earn money earn money. Maka betapa girangnya aku ketika berhasil mendapatkan beberapa sen dollar Amerika. Wahoo…, this is the proof that it is possible, pikirku dulu.
Beberapa minggu setelah itu, aku merasakan kegembiraan yang lain. Ya, kegembiraan yang membuat hati menjadi hangat. Yaitu tatkala seseorang berterima kasih atas pumping hack yang aku tuliskan di blog. You know, it’s just a small hack. Namun, aku tahu bagaimana kegirangannya si ibu yang menemukan postinganku itu. Dan ini membuatku lebih bahagia. And you know, bahkan lebih bahagia rasanya dibanding ketika menerima komisi pertamaku.
Dari situlah aku membangun tekad bahwa isi blogku akan berorientasi membantu orang lain, ya, the business of helping. And when you help other people, the money will come.
Ketika kita mengerjakan bisnis tersebut dengan tulus, mereka akan datang. Pendapatan itu akan mengalir dengan sendirinya, biidnillah.
Leave a Reply