Bismillah
Hari ini Abdurrahman mengulang kaji pelajaran Sains bersama ibu. Ehm.. persiapan ujian ini ceritanya.
Salah satu materi yang mesti dipahami adalah klasifikasi benda dan makhluk hidup dengan bantuan diagram. Wah padahal Abdurrahman agak lemah dalam hal-hal berbau visual seperti ini. Emaknya pun sama, pening rasanya lihat kotak-kotak banyak hehe.. Jadi yuk duduk bareng sama-sama buat belajar.
Kami belajar mengklasifikasikan benda, tanaman, dan makhluk hidup secara umum berdasarkan persamaan dan perbedaannya. Contohnya seperti soal di bawah ini. Lihat pertama langsung pusing, apaan ini.
Lalu dibaca pelan-pelan. Oh.. ternyata maksudnya disuruh menggolongkan jadi dua kategori, kategorinya kita yang menentukan sendiri, tapi dua saja.
Awalnya Abdur pilih berdasarkan bentuk. Tapi setelah dilihat lho bentuknya ada tiga, gak bisa. Cari yang jadi 2. Akhirnya nemu, berdasarkan warna. Buat latihan, kita coba lagi, kalau berdasarkan jumlah titik gimana? Oh, ternyata kalau berdasarkan jumlah titik, kategorinya harus tiga. Dan ternyata pertanyaan selanjutnya adalah itu. Berikan contoh klasifikasi dengan cara lain. Alhamdulillah, exploring pertanyaan seperti ini jadi nemu jawabannya sendiri bahkan sebelum baca pertanyaannya.
Lalu saya mikir, gimana caranya supaya bisa praktek klasifikasi for fun. Ah pake lego aja. Saya kumpulkan beberapa lego yang berbeda warna dan bentuk. Lalu saya minta Abdurrahman mengklasifikasikan lego itu dengan lebih dari satu cara.
Alhamdulillah dia paham, bisa berdasarkan warna dan berdasarkan bentuk (di sini Abdur menggolongkan jadi 2 bentuk: bunga dan bukan bunga – keinget-inget klasifikasi tanaman rupanya).
Sayangnya kami gak punya bnyk waktu buat bermain karena sudah malam. Mungkin akan lebih menantang lagi kalau saya sediakan beberapa gambar bagan yang bercabang-cabang lalu dia diminta klasifikasi berdasar bagan tersebut hohoho..
Saat si anak sudah masuk kamar, saya dpt jempol dari pak suami. Katanya bagus itu belajarnya langsung praktek pakai hands-on activity. Soalnya kalau pakai soal tertulis aja, kadang kala Abdurnya ‘ngasal njawab tapi kebetulan jawabannya benar ‘ atau ‘sudah dibahas di sekolah dan Abdurnya masih ingat’.
Alhamdulillah… siip.. sering-seringin aja praktek kaya gini yaaa..
Leave a Reply