Bismillah
Salah satu snack andalan saya untuk bekal anak-anak adalah Cheesy Nutella Prata. Makanan ini favorit banget di rumah.
Nah biasanya, setelah pratanya matang, langsung saya bagi-bagi untuk bekal Abdurrahman, Khadijah dan bapaknya. Lalu kalau ada sisa diletakkan di piring di meja makan.
Pagi ini, saya bekali Abdurrahman dan bapaknya sedikit lebih banyak dari biasanya. Lalu. saya juga kepingin ikut ngincipin (masa cuma kebagian masak doang sih hahaha). Jadilah saya makan satu potong sambil menemani Khadijah sarapan. Alhasil, prata yang biasanya masih tersisa beberapa potong, hari itu tak bersisa.
Khadijah yang melihat piring kosong seketika mengerutkan kening (berarti habis makan siang dia g bisa makan extra prata nih). Ia pun bertanya.
K: Ibu tadi masak berapa prata?
I: Ibu masak 2 Nak, 1 prata ibu potong jadi enam.
Dia berpikir keras mencerna maksud kalimat saya. Lalu saya jelaskan, satu prata jadi 6 potong. Kalau Ibu masak 2 prata jadinya satu prata jadi enam, satu nya lagi enam potong juga. Jadi berapa semuanya?
Ooh.. jadi six and six ya, sambungnya, sudah paham. Lalu ia mencoba menghitung dengan jarinya, berapa 6+6, sementara saya lanjut menyelesaikan memasak untuk Maryam.
Beberapa kali saya mendengar hitungannya berhenti di 10, sampai akhirnya yg ketiga kali ia berhasil sampai ke 12.
Six and six makes 12? Tanyanya agak ragu.
Benar Nak, pandai kamu! Puji saya.
Tak terasa, jam sudah menunjukkan angka 8, tanda Khadijah sudah harus bersiap turun ke bawah.
Untungnya, Khadijah gak sempat bertanya lebih jauh berapa yg saya bekalkan untuk abang dan bapaknya (bisa-bisa tambah cemberut nanti kalau tahu mereka dapat jatah lebih sedangkan dirinya tidak). Tapi Alhamdulillah, dia jadi belajar perkalian sederhana dengan menghitung prata.
Catatan buat saya: lain kali bikin pratanya ditambah lagi, hahaha…
Leave a Reply