Bismillah
Di awal tahun ini, Abdurrahman mendapat tawaran ikut training Math Olympiad di sekolahnya. Dan dia tertarik. Entah apakah ia memang suka beneran atau karena banyak teman sekelasnya yang ikut. Tapi berdasarkan cerita-ceritanya yang lalu, dia merasa senang materi baru yang unik dan tidak diajarkan kurikulum sekolah.
Nah, salah satu target training ini adalah berpartisipasi di dalam SASMO (Singapore dan Asian Schools Math Olympiad) kemarin. Maka selain ikut training di sekolah, bapaknya pun dengan senang hati duduk bersamanya hampir tiap malam untuk membahas soal-soal unik.
Di malam terakhir sebelum SASMO, bapak mengulang lagi konsep-konsep penting yang perlu diingat dan juga cara mengerjakan soal menggunakan lembar komputer (mengisi lingkaran-lingkaran kecil dengan pensil 2B). Abdurrahman mendengarkan penjelasan bapak dengan seksama dan sesekali mengulangnya.
Pengamatan:
Sikap anak: tergantung bahasan materi, kadang berbinar-binar, kadang mengeluh boring.
Intrapersonal:
Kekuatan intrapersonal Abdurrahman yang nampak terlihat adalah daya ingatnya yang luar biasa. Dia bisa ingat kalau suatu soal sudah dibahas di sekolah plus jawabannya dan siapa temannya yang bisa menjawab. Ini kadang bikin ortunya garuk2 kepala. Karena kalau soal yg sama dibahas lagi, sudah tentu Abdurrahman bisa mengerjakan dgn lancar krn masih ingat jawabannya, tapi sebenarnya belum tentu paham betul.
Kelebihan yang kedua ada di bentuk soal-soal tertentu yang dia suka sekali, yang berhubungan dengan logika.
Adapun ada beberapa hal yang masih perlu banyak ditingkatkan, seperti pemahaman bahasa Inggris dia masih kesusahan, juga cara pengerjaan yang belum sistematis dan ketelitiannya perlu ditingkatkan.
Belum ketahuan apakah dia benar-benar berminat di bidang matematika ini atau tidak. Tapi untuk saat ini, dia belum menyerah. Jadilah yuk dilanjut saja diamati sampai beberapa bulan ke depan.
Interpersonal:
Abdurrahman mau bersabar mendengarkan penjelasan bapaknya walaupun dia sebetulnya sudah paham cara mengerjakannya. Di sini Abdurrahman bisa menjadi pendengar yang baik dan tidak cepat memotong pembicaraan.
Spiritual:
Di ranah spiritual, Abdurrahman banyak berbaik sangka (husnudzan) kepada Allah tentang apa yang akan terjadi besok. Qodarullah ia baru pulih dari sakit, maka ia berkata setelah sholat, Ibu, insyaAllah Mas Abdur gak demam lagi besok dan bisa mengerjakan SASMO-nya ya.
Alhamdulillah, Abdurrahman sudah benar-benar sehat keesokan harinya dan bisa berangkat ke sekolah dari pagi lalu lanjut ikut SASMO. InsyaAllah Allah akan kasih hasil yang terbaik ya nak.
Leave a Reply