Bismillah
Tak terasa kita sudah masuk di hari keenam dari Tantangan 10 hari di game level 7 lho, Alhamdulillah..!
Untuk 5 hari ke depan, insyaAllah saya akan berpindah mengamati anak sulung saya Abdurrahman yang berusia 8 tahun.
Dua hari yg lalu, Abdurrahman muntah di sekolah dan dijemput pulang. Sesampainya di rumah, badannya lemas dan demam. Akhirnya ia menghabiskan waktu siang dan sorenya untuk tidur, bangun sebentar untuk minum obat.
Sore harinya, saat saya mengukur temperaturnya, Abdurrahman terbangun dan menanyakan jam. Rupanya ia teringat belum sempat sholat. Maka ia pun beranjak bangun untuk mengambil wudhu. Tapi ternyata, kepalanya terasa pusing untuk dipakai duduk dan berdiri berlama-lama. Akhirnya pun ia meminta tolong kepada saya untuk membantunya berwudhu.
Saya pun menyarankan kepadanya untuk sholat sambil berbaring saja mengingat kondisinya yg masih pusing. Ia tak langsung mengiyakan. Rupanya Abdur baru tahu kalau sholat itu bisa sambil berbaring. Ia pun bertanya gimana caranya untuk ruku’ dan sujud? Maka saya pun mencontohkan caranya dengan isyarat. Lalu setelah itu, Abdurrahman pun sholat.
Di malam hari nya, ia sedikit risau krn masih demam dan kemungkinan besar belum bisa masuk keesokan harinya. Ia teringat ada jadwal spelling bahasa Inggris. Bapaknya pun menjelaskan bahwa fokusnya sekarang Abdurrahman harus sehat dulu baru bisa berangkat sekolah lagi. Lalu Abdurrahman meminta saya mendoakannya supaya cepat sembuh sambil minta minum air zamzam. Tak lupa saya ingatkan juga Abdur untuk ikut berdoa bagi kesembuhannya.
Pengamatan:
1. Ranah intrapersonal: rasa tanggung jawab sudah mulai tumbuh dengan ingatnya dia akan jadwal spelling di sekolah
2. Ranah interpersonal: Abdurrahman berani meminta tolong dan menanyakan hal yang tidak ia ketahui (dalam hal ini, sholat sambil berbaring)
3. Ranah ketuhanan: Abdurrahman tetap ingat untuk sholat semasa sakit – tanpa perlu diingatkan, dan juga ingat untuk berdoa kepada Allah memohon kesembuhan. Ia juga ingat salah satu waktu terkabulnya doa yaitu doa saat minum air zamzam. Terus terang saya terharu krn Abdurrahman masih ingat untuk sholat 5 waktu bahkan ketika sakit yg membuatnya susah bangun tidur. Semoga Allah menjaganya dan menjadikannya pribadi yang selalu menjaga sholatnya.
Leave a Reply