Sejak dimulainya pandemi, salah satu hobi yang kami tekuni bersama sebagai keluarga adalah bersepeda.
Ya, pandemi membuat kami tak lagi ingin sering-sering mengunjungi gedung tertutup seperti makan-makan di mall. Oleh karena itu, berbagai taman dan ruang terbuka menjadi pilihan saat hendak keluar rumah. Salah satu yang mudah dilakukan adalah bersepeda.
Kami sendiri memiliki lima buah sepeda dengan ukuran yang bermacam-macam. Untuk aktivitas bersepeda jarak jauh, si bungsu tidak mengendarai sepedanya sendiri tetapi dibonceng. Anak kedua kami menggunakan sepeda ukuran 20 inch.
Saya dan si sulung menggunakan sepeda lipat yang dilengkapi boncengan, sedangkan si bapak menggunakan sepeda gunung. Oh iya, sepeda ini rata-rata adalah hasil lungsuran dari teman yang back for good to Indonesia, atau teman-teman lain yang memang tak lagi membutuhkan sepeda.
Salah satu hal yang kami sukai dengan fasilitas bersepeda di Singapura adalah jalur sepeda yang dipisah dari jalan raya (kendaraan bermotor). Di tempat-tempat tertentu, bahkan lajur sepeda ini dipisahkan pula dari pejalan kaki, sehingga relatif aman dari kecelakaan.
Selain itu, di Singapura sudah semakin banyak fasilitas penyewaan sepeda yang cukup terjangkau. Sepeda juga tak perlu dikembalikan ke tempat awal, hanya cukup diparkir di tempat-tempat yang disediakan. Hal ini memudahkan kami ketika hendak bersepeda di lokasi yang sangat jauh dari rumah. Tak perlu mengayuh sepeda dari rumah, cukup berangkat naik transportasi umum dulu ke tempat yang diinginkan, baru kemudian menyewa sepeda di situ dengan bantuan aplikasi.
Dua aplikasi favorit kami adalah Anywheel dan SG bike. Anywheel memiliki sepeda ukuran standar, fuss-free karena banyak tersedia di mana-mana dengan kondisi yang bagus. Sedangkan SG bike menjadi pilihan kedua kami karena dia memiliki jenis sepeda khusus, seperti sepeda ukuran anak, sepeda yang dilengkapi boncengan, dan lain-lain.
Rute Bersepeda
Awalnya kami hanya bersepeda ke taman terdekat dari rumah, dengan kisaran jarak tempuh 1 km. Lambat-laun anak-anak mulai bosan dan ingin mencoba rute yang lain. Maka kami pun mencoba rute alternatif lewat park connector untuk mencapai taman yang sama. Setelah itu, barulah kami mulai menjajal rute-rute yang lebih panjang ke wilayah tetangga.
Beberapa rute sepeda yang pernah kami lakukan dari rumah:
- Rumah CCK – sepanjang park connector wilayah CCK di tepi parit besar.
- Rumah CCK – Little Guilin park (9 km PP)
- Rumah CCK – Bukit Batok Nature Park (11 km PP)
- Rumah CCK- Dairy Farm Park (8 km PP)
- Rumah CCK- Zhenghua Park (9 km PP)
Rute bersepeda di kota/wilayah yang jauh dari rumah:
- Sepanjang Marina bay front to Merlion Park
- East Coast Park
- Changi Dino Park
- Punggol Waterway Park
Beberapa rute yang masih menjadi wishlist kami adalah:
- Rumah – Jurong Lake Garden (17 km PP)
- Rumah – West Coast Park (26 km)
Kata si bapak, kalau mau rute yang lebih jauh lagi, sebaiknya sepeda bututnya di-upgrade dulu. Baiklah, kita menunggu stok sepeda datang dulu ya di toko olahraga langganan.
Manfaat Bersepeda Bersama Keluarga
- Sarana berolahraga
Ya, saya pribadi termasuk tipikal orang yang malas berolahraga. Bersepeda bagi saya merupakan olahraga ringan yang menyenangkan. Tak terasa kaki terus mengayuh sembari disuguhi pemandangan yang cantik sepanjang jalan sehingga tidak membosankan.
- Sarana meluahkan energi untuk anak-anak
Dengan semakin besarnya anak-anak, mereka perlu difasilitasi agar energinya tersalurkan dengan baik. Main di playground saja tak cukup. Bersepeda ini menjadi salah satu alternatif agar mereka tetap aktif bergerak tiap pekannya.
- Sarana mengeratkan hubungan antar anggota keluarga
Inilah salah satu cara kami meningkatkan bonding, dengan beraktivitas bersama-sama, mengarungi tantangan baru bersama. Banyak pengalaman seru yang kami dapat dari aktivitas bersepeda ini, mulai dari rute-rute terjal yang di luar dugaan, rute berbatu yang mirip roller coaster, menemukan museum di tengah hutan. rute cantik di tengah kota, belum lagi pemandangan-pemandangan indah yang cukup untuk menghibur diri karena tak bisa ke luar negeri.
Beberapa minggu belakangan ini aktivitas bersepeda kami terhenti karena tiap anggota keluarga bergantian ikut program vaksinasi, yang salah satu himbauannya adalah menghindari bersepeda selama dua minggu dari jadwal suntik.
Alhamdulillah, episode vaksinasi sudah selesai. InsyaAllah, kami akan kembali bersepeda dan menjajal rute-rute mengesankan yang lainnya.
Leave a Reply