Bismillah.
OTC3 untuk anak-anak sudah dimulai dengan sesi perkenalan. Setelah kenalan bareng-bareng di Zoom, tiap anak diberikan challenge untuk melakukan perkenalan secara live di medsos.
Anak usia 9 tahun ke bawah melakukan sendiri langsung di medsos, sedangkan yang di atas 9 tahun berkelompok dan menggunakan platform Streamyard untuk live.
Kita mulai dari Mas Abdurrahman dulu ya.
Judul kegiatan: perkenalan live via Streamyard
Deskripsi kegiatan:Melakukan perkenalan live lewat Streamyard bersama Afa dan Hanin.Sehari sebelum live, anak-anak kami perkenalkan dulu dengan platform Streamyard.
Wah rupanya Abdur seneng banget utak-utik dari mulai yg mute/unmute, nyalain/matiin video, mainan ticker, dan lain-lain.
Di sesi latihan Abdurrahman banyak banget ngomongnya hahaha, entah beberapa hobi dia sampaikan, tetapi ketika sudah tahu bahwa dia live (yang notabene berpotensi dilihat banyak orang), dia lebih reserved dan menata isi pembicaraannya.
Selama live, Abdurrahman terlihat mengganti-ganti warna Brand, memunculkan comment, bahkan menjawab pertanyaan dengan banner.
Link live: https://www.facebook.com/dieni.rachmawaty/videos/10158681330818822/?d=n
Aktivitas bakat:
- Communicating: Abdurrahman dapat menyampaikan apa yang ingin disampaikan
- Ambassador: ia dapat menjelaskan tentang dirinya.
- Operator: ia mencoba berbagai macam fitur di Streamyard
- Creating: kreatif menjawab pertanyaan dengan banner
Aktivitas bakat dominan: Operator
Tema bakat dominan:
- Communicator: ia bisa berkomunikasi dengan baik. Walau untuk pertanyaan terkadang masih dibantu ibu, ketika ada topik yang cocok, ia merespons sendiri, contohnya ketika ngobrol tentang buku.
- Learner: suka belajar hal yang baru
- Ideation: punya ide-ide unik, seperti menjawab comment dengan banner.
Nah, sekarang ke Khadijah.
Judul kegiatan: live perkenalan via Facebook
Deskripsi kegiatan: untuk Khadijah, secara teknisnya lebih sederhana karena hanya menggunakan Facebook live. Entah mengapa saya merasa Dijah kurang excited, mungkin karena dia mengira kok beda tool-nya sama Mas Abdur.
Setelah ibu mengajari cara live, Khadijah pun saya tawari langsung live, tetapi dia minta latihan dulu. Ia memastikan matanya melihat kamera, lalu karena ada isi perkenalan yang ditambahkan, ia minta latihan lagi. Request dia satu, masnya gak boleh masuk selama dia live (kita melakukan live saat mas dan bapak isya di masjid).
Sayangnya saat live di komputer tidak banyak fitur yang bisa diutak-atik seperti filter.
link live:
https://www.facebook.com/fifta.puspita/videos/2052099664927492/?d=n
Akhirnya kita mencoba lagi live via Streamyard ke YouTube. Khadijah terlihat lebih enjoy. Dia sibuk mencoba-coba berbagai macam banner, mengganti warna brand, menyetel video, dan suka berinteraksi dengan comment. Ibunya diminta menuliskan pertanyaan berkali-kali lewat comment.
Sayangnya ternyata anak di umur 13 tahun gak boleh live sendirian di YouTube, sehingga videonya gak boleh disiarkan (hahaha, qodarullah, ibu juga baru tahu). Padahal videonya panjang, sampai 12 menit.
Saat ditanya di komen, dia bisa menceritakan ulang isi buku kesukaannya, juga bisa menjelaskan aktivitasnya mengajar temannya taysir.
Aktivitas bakat:
- Communicating (COM): ia bisa menyampaikan perkenalannya
- Ambassador (AMB): ia bisa menjelaskan tentang dirinya sendiri
- Operating: ia bisa mengoperasikan Facebook live sendiri tanpa perlu dibantu ibu.
- Menjaga mutu (QCA): ia memastikan semua berjalan baik dengan latihan 2x
- Interpreting: menjelaskan apa yang dia lakukan
Aktivitas bakat dominan: menjaga mutu, operator
Tema bakat dominan:
- Maximizer: ingin kualitas istimewa
- Consistency: patuh aturan. Dia sempat beberapa kali menegaskan, kalau latihan private dulu Ibu, kalau sudah yang beneran baru publik.
- Significance: suka tampil berinteraksi dengan orang, dengan pertanyaan di komen, dia lebih betah live lebih lama.