Bismillah
Di pekan kedua Online Talent Club ini kami belajar Public Speaking dari Bunda Ricca Nourma. Seru sekali mendengarkan Bunda Ricca menjelaskan berbagai aspek tentang Public speaking, seperti profesi apa saja yang memerlukan Public Speaking, hal-hal yang perlu diperhatikan seperti intonasi, gesture, dan lain-lain.
Yang gak kalah serunya adalah latihan ngomongnya. Anak-anak sampai berebut untuk latihan lagi.
Nah, tantangannya apa nih?
Ternyata si anak diminta untuk melakukan interview dengan bapak.
Berikut aktivitas bakat yang mungkin akan terlihat:
Kita mulai dari Khadijah dulu yaa karena dia yang interview duluan.
Nama anak: Khadijah
Usia: 7 tahun 3 bulan
Judul kegiatan: public speaking- wawancara ayah
Deskripsi kegiatan:
Dalam mengerjakan challenge ini, awalnya Ibu bertanya kepada Khadijah siapa tahu dia sudah ada ide topik apa yang ingin ditanyakan ke bapaknya. Beberapa kali ditanya, dia menjawab ‘I don’t know’. Lalu Ibu inisiatif menawarkan tiga buah topik dan Khadijah pun memilih topik ‘pekerjaan’.
Untuk pertanyaan, Khadijah belajar merumuskan sendiri pertanyaannya dengan konsep 5W1H (what, who, where, when,why,how), lalu dipilih beberapa yang paling pas dan disusun urutannya dan ditulis. Selama wawancara, dia mengikuti tulisannya plek, tidak ada tambahan impromptu sama sekali.
Khadijah berlatih sendiri dua kali, bersama Ibu tiga kali, bersama bapak satu kali, dan yang direkam kamera 2 kali. Karena waktu irisan antara bapak dan Khadijah hanya malam dan sangat terbatas, Maka dicukupkan segitu saja.
Alhamdulillah Khadijah semangat dalam mengerjakan challenge-nya. Ia juga yang memilih memakai baju kesukaannya (yang juga dikembari adiknya hihihi).
Nah, ketika giliran masnya yang mau interview, dia cerewet banget minta masnya latihan, menyuruh ganti baju, dan mengoreksi kata-kata yang disampaikan.
Link video interview di sini
Aktivitas bakat:
- Communicating (berkomunikasi dengan orang lain)
- Menjaga Mutu (dengan banyak latihan dan memilih baju Bagus)
- Evaluating (mengoreksi kakaknya)
- Commander (memberi perintah kepada masnya agar mengikuti arahannya)
Aktivitas bakat dominan: menjaga mutu
Sifat bakat:
- Maximizer (ingin sempurna)
- Discipline (patuh pada rancangan yang telah ia tulis sendiri)
- Command: suka memberikan perintah
Catatan Ibu:
Jika ditinjau dari aspek public speaking, Khadijah masih perlu latihan dalam membedakan mana saatnya melihat kamera dan melihat orang yang diwawancarai. Namun untuk sebuah permulaan, Khadijah sudah hebat!
Nah, sekarang giliran Abdurrahman.
Nama: Abdurrahman
usia: 10 tahun 4 bulan
Judul kegiatan: public speaking- wawancara ayah
deskripsi kegiatan:
Untuk Abdurrahman, sebenernya Ibu tidak ingin memaksakan ia untuk mengerjakan challenge, khususnya karena banyaknya tugas sekolah yang ia Terima. Akan tetapi, Ketika Ibu sampaikan it’s okay not to do the challenge, Mas Abdur menyatakan no, dia masih kepingin ikut.
Untuk topik, demi mempersingkat waktu, Ibu langsung tawarkan beberapa topik, tetapi ditolak semua hahaha. Katanya aku mau cari pertanyaan yang aku belum tahu jawabannya.
Ujung-ujungnya dia memilih tentang makanan, tetapi macet di satu pertanyaan. Lalu Ibu beri hint 5W1H supaya bisa mengembangkan lebih lanjut.
Abdur memilih tidak mencatat pertanyaannya, tidak mau latihan (walau akhirnya latihan juga satu kali karena Dijah berkoar-koar harus latihan dulu). Direkam kamera satu kali (beberapa kali diulang di sesi intro karena keburu ketawa), dan gak bisa rekam lagi karena sudah larut, anaknya sudah merasa cukup, dan bapaknya juga tidak ingin menghabiskan waktu terlalu lama untuk rekaman.
Jadi ya begitulah hasilnya, hahaha. Pertanyaan di sesi rekaman tidak sama persis dengan sesi latihan, jadi mengalir saja sepertinya apa yang ada di pikirannya, terutama ttg pertanyaan bisa masak ayam baru muncul saat rekaman.
Aktivitas bakat:
- Communicating (berkomunikasi dengan orang lain)
- Exploring (suka mencari tahu)
Aktivitas bakat dominan: exploring
Sifat bakat:
- Responsible: walaupun sibuk, Abdurrahman tetap memilih mengerjakan challenge sampai dinyatakan selesai. Dia tidak quit di tengah jalan.
- Self Assurance: enggan untuk diarahkan saat memilih topik, pede dengan pilihannya sendiri.
- Harmony: menghindari konflik. Mengikuti kemauan adiknya untuk latihan dan ganti baju yang lebih rapi.
Catatan ibu:
Dari segi public speaking, Abdurrahman sudah lebih pandai mengatur eye contact dan hand gesture. Pergerakan tangannya baru muncul saat sesi rekaman (sesi latihan super santai dengan memeluk guling), tetapi sudah langsung pas dengan hal yang diucapkan, terutama di bagian awal perkenalan. Mungkin ini efek sudah pernah belajar public speaking dalam beberapa tahun ke belakang.