Bismillah
Kali ini aku ingin berbagi bagaimana aku mulai mengenalkan read aloud kepada anakku yang berumur 18 bulan. Sekalian aku lengkapi dengan manfaat read aloud untuk balita dan tips untuk memulainya ya.
Cukup telat aku mengenalkan buku kepada Maryam. Ya.. membacakan tentu saja pernah, tapi tidak pernah rutin. Otakku lebih sibuk memikirkan asupan makanannya, mikirin mas dan mbaknya, atau segudang hal lain yg rasanya tak ada habisnya.
Sampai suatu ketika aku tersentak, ada milestone-nya yg tertinggal. Bukan karena apa, tapi karena aku tidak rutin meluangkan waktu baginya. Ya walaupun hampir 24 jam bersama, tapi waktu fokus kami berdua cuma sedikit saja.
Akhirnya aku memutuskan untuk menambahkan satu to-do-list baru, quality time with Maryam, dengan salah satu sub-task-nya, baca buku bersama.
Awal-awal membaca terasa membosankan, karena Maryam hanya mau membaca buku itu-itu saja, dan halamannya pun tertentu saja. Tapi kata orang, ikuti saja, itu tanda dia mulai menikmatinya.
Dan sekarang, setelah sekitar 2 bulan rutin membaca, buku bacaannya bertambah banyak. Tidak, bukan cuma board book untuk bayi dan toddler yang ia minta. Bahkan buku TK abang dan kakaknya pun ikut dibaca. Kini bukan aku yang mengajaknya membaca, ia sendiri yang menarikku ke rak buku, mengambili buku2 favoritnya, meminta menyalakan lampu, lalu duduk di kursi hijau kesayangannya. Bukan 1-2 buku lagi yang dia baca sekali duduk, tapi satu tumpuk. Dan tahu kah apa yang lebih bikin bahagia? Ekspresi kegembiraannya memandangi tiap halaman buku, dan meresponnya dengan ocehan lucunya. Ibuk rela dah itu pekerjaan rumah belum dikerjakan, asal bisa menemanimu membaca. Semoga dirimu tetap suka membaca sampai besar ya nak.
Special thanks buat kak @aiodongeng, aku belajar banyak darimu bahwa ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang menarik bisa bikin cerita tambah asyik.
***
Apakah teman -teman ingin merutinkan membaca dengan si kecil tapi belum kesampaian?
Berikut ini manfaat read aloud untuk balita yang langsung saya rasakan:
1. Bonding time bersama anak.
Yah, kita hidup di jaman sibuk. Waktu rasanya cepat sekali berlalu. Dan sebagai seorang Ibu, buanyak sekali tugas yang harus kita selesaikan sampai-sampai kita terkadang lupa untuk menyediakan quality time bersama anak. Nah, membaca bareng seperti ini adalah salah satu cara mudah untuk meluangkan waktu bersama. Gak perlu mikir main apa, tinggal ambil beberapa buku dan read away.
2. Merangsang minat baca.
Siapa yg ingin anaknya suka membaca? Pasti semua orang tua mau ya. Tapi gimana caranya kalo dia gak pernah berkenalan dengan buku? Nah, read aloud bareng ini mengajarkan si kecil berinteraksi dengan buku, mulai dari memperhatikan gambar-gambar, belajar membalik halaman buku, sampai mengembalikan buku di tempatnya. Semakin rutin kita membacakan buku untuknya, diharapkan akan semakin tumbuh minat membacanya. Sehingga saat ia sudah bisa membaca kelak, ia akan terbiasa dengan buku dan hobi membaca. Terbukti, anak-anakku yang sudah besar pada suka baca, mungkin salah satu penyebabnya karena rutinitas read aloud saat mereka masih kecil.
Baca juga: How to cultivate children’s love of reading.
3. Menambah kosakata.
Terus terang aku bukan orang yg banyak ngomong, jadilah mungkin kosakataku saat ngobrol dengan anak jadi itu-itu saja. Dengan read aloud, kosakata anak jadi bertambah. Tiba-Tiba ia sudah melafalkan sendiri kata-kata yang saya bacakan dari buku. Tak hanya itu, anak belajar mengasosiasikan benda yang ia lihat di dunia nyata dan gambarnya di buku. MasyaAllah, sungguh menakjubkan.
Aku pingin tapi gak sempat?
Yes, aku pun dulu begitu.
Tapi orang bilang, kalau sesuatu itu penting bagimu, kamu akan berusaha meluangkan waktu untuknya, bukan menunggu waktu luang datang.
Berikut ini tips yang bisa dicoba bagi teman-teman yang baru ingin mulai merutinkan read aloud bersama anak.
Tips merutinkan read aloud bersama anak:
1. Masukkan To do list
Aku memasukkan agenda baca bareng di to-do-list harianku. Jadi kalau tiap cek to-do-list lalu sadar belum baca buku bareng anak jadi muncul perasaan bersalah karena tidak mematuhi tekad yg sudah dibuat sebelumnya. Bagi yg ingin mencoba apps to-do-list harian bisa coba app TickTick, atau app Done untuk merutinkan suatu kebiasaan baru.
2. Start with an easy target.
Mungkin idealnya membaca bareng anak itu 15-30 menit sehari. Tapi kalau kita baru mulai, meluangkan waktu sepanjang itu mungkin terasa berat dan akhirnya malah cenderung gagal sebelum mulai. Maka mulailah dari yang gampang, misal: target awal baca bareng 5 menit sehari, atau gak usah dimenitin juga oke, baca bareng 1 buku sehari. Nah kalau target awal ini sudah mulai konsisten berjalan selama sebulan, kita bisa mulai menambah target banyaknya buku atau berapa lama.
3. Sandingkan dengan kebiasaan yang sudah rutin dilakukan.
Ini adalah salah satu tips memulai kebiasaan baru yang baru saja aku dapatkan dari The Mom Conference. Pingin rutin membaca? Coba cari rutinitas harian yang sudah pasti terlaksana dan lakukan rutinitas baru kita sebelum atau setelahnya. Contoh gampangnya, memasukkan sesi baca buku ini ke bed time routine anak-m sebelum tidur malam. Jadi lebih mudah ingat gitu, oh iya habis anak sikat gigi dan bersih-bersih, baca buku dulu sebelum tidur.
::
Baiklah, mungkin ini saya yg dapat saya share mengenai manfaat read aloud untuk balita, semoga bermanfaat yaa…
Leave a Reply