Jurnal Ibu Pembelajar

A Journey To Be A Better Mom

  • Institut Ibu Profesional
    • Bunda Sayang
    • Bunda Cekatan
    • Bunda Produktif
  • Rumbel Literasi
  • Parenting
    • Portfolio Anak
    • Online Talent Club
    • Catatan Ibu
  • Belajar Alquran
  • About Me
You are here: Home / Family Stories / Komunikasi produktif / Komunikasi Produktif Hari Ke-3: Ganti Interogasi Dengan Observasi

September 8, 2018 by Fiftarina

Komunikasi Produktif Hari Ke-3: Ganti Interogasi Dengan Observasi

Sharing is caring!

Bismillah
Hari Jumat Ini Mas Abdurrahman libur sekolah. Artinya ia akan sholat Jumat di mesjid Al-Khair depan rumah.


Nah kebetulan yangkung nya lagi datang. 

Minggu sebelumnya, Abdurrahman menolak untuk berangkat Jumatan sama yangkung. Bisa dipahami, karena saat itu yangkung berangkat jam 12tepat, kurleb sejam sebelum sholat Jumat dimulai.

Nah.., qodarullah hari ini yangkung kecapean sehingga tidur dulu dan baru bangun pukul 12:20lalu buru-buru mandi.
Saat itu mas Abdurrahman sudah hampir selesai makan siang (which means setelah itu dia bisa berangkat sholat).

Ibu berusaha menego supaya Abdurrahman bisa berangkat sholat jumat sama yangkung saja (dari pada mesti dianter Ibu – Abdurrahman mmg belum dilepas berangkat sendirian dari rumah mengingat ia suka melesat lari2 sendiri).

Ibu (I): Mas, Ini makanmu sudah mulai selesai. Yangkung masih mandi. Gmn Klo mas Abdur berangkat sama yangkung aja?
Abdur (A): Mas Abdur ingin berangkat jam 1, Ibu.. (Memang kebiasaan dia berangkat jam segitu sih)
I: Ini kan sudah jam 12:30, yangkung nya aja blm selesai mandi, nanti paling yangkung selesai udah mendekati jam 1.
A: Tapi Mas Abdur mau berangkat sendiri ajaa… (mulai merengek)
I: Memangnya kenapa sih Klo berangkat sama yangkung?
A: okelah okelah… (sambil tambah merengek, Ini jawaban khas Abdur kalo merasa terpaksa)
I: (berusaha disabar2in). Lho Ibu ga maksa, Cuma Ibu pingin tau aja kenapa mas Abdur ga mau.

Ga ada jawaban, macet..
Lalu Ibu tersadar. Mgkn nada bicara ibu udah kaya polisi aja yg lagi interogasi. Ok, diulang lagi. Ibu coba pake elemen komunikasi produktif : mengganti interogasi dengan observasi. Tentunya mesti pake intonasi ramah dulu biar si mas ga merasa terintimidasi.
I: Hmm.. Kayanya Mas Abdur kurang suka ya berangkat Jumatan sama yangkung?
A: iya.. Mas Abdur lebih suka sholat berangkat sendiri..
I: memangnya apa sih yg mas Abdur ga suka, boleh Ibu tahu?
A: (masih enggan menjawab)
I: mas Abdur (sambil liat matanya), kalo Ibu tanya Ky begini bukan berarti Ibu maksa Mas Abdur buat berangkat bareng yangkung. Justru Ini kesempatan mas Abdur buat convince Ibu, kenapa Mas Abdur lebih baik berangkat sendiri.
A: Mas Abdur mau sholat di luar ajaa.. trus pulang sendiri. Nanti yangkung maaraah (pake nada2 mau nangis..)
I: lho kenapa yangkung marah?
A: Iya kan yangkung sholat nya di dalam. Nanti Mas Abdur ga boleh sholat di luar.. huhuhu…

Oalah.. gara2 itu to gak mau ikut yangkung.
Memang yangkung biasanya sholat di dalam, kalo bisa malah shof pertama di belakang imam, sedang Abdur suka sholat di teras masjid sehingga begitu selesai dia bisa langsung cepat2 pulang. Kalo bareng yangkung, tentulah yangkung nya mau sholat sunnah dulu dan pulangnya jadi lebih lama.

I: okee.. gimana kalo Ibu bilang yangkung supaya Mas Abdur diijinkan sholat di luar dan pulang duluan, ga usah nunggu yangkung selesai. Kalau yangkung setuju, berarti Mas Abdur gapapa berangkat sama yangkung?
A: nanti yangkung marah gimana?
I: eh.., kok bilang begitu. Kan belum dicoba. Coba sana mas Abdur siap2 wudhu dulu, Ibu Yang bilang sama yangkung.

Abdurrahman pun wudhu sementara Ibu memberi tahu yangkung keinginan Mas Abdur. Yangkung nya ketawa2 geli sambil bilang ‘Iya Iya.. gapapa…’ karena ikut mendengar ‘drama ‘ nya tadi.

Alhamdulillah akhirnya jadi juga berangkat jumatan Sama yangkung. Less work for Ibu buat nganterin =P.

 

Gmn dengan dek Khadijah. Siang tadi ia minta snack anggur saat Ibu sholat dzuhur. Selesai sholat, ia menunjukkan butiran anggur Yang sudah dia kupas. Tumben.. biasanya ia makan langsung dengan kulitnya.
Daripada langsung berkomentar, ‘kok dikupas, Kan bisa dimakan langsung sm kulitnya’, saya memutuskan untuk memakai teknik observasi.
I: Oh.. mb Dijah kupas ya anggur nya..
K: iyaa.. kulitnya mb Dijah makan duluan
I: mb Dijah tau dari mana anggur bisa dikupas? Kayanya Ibu blom pernah kupasin anggur sebelumnya.
K: itu lho Ibu, dari bukunya ‘Meg and Lee’ (ia me refer ke buku anak2 yg isinya tentang lunch box, kebetulan salah satu isinya anggur yg sudah dikupas)
I: oh iya ya.. Ibu ingat sekarang..
K: Ibu, anggur ada bijinya ga ?
I: ada yg ada , ada Yang enggak. Tapi Ibu biasanya beli yg ga ada bijinya, biar gampang
K: Iya lah, Kan Mas Abdur dan mb Dijah masih kecil, biar gampang

Alhamdulillah, dengan menggunakan komunikasi produktif, bisa mencegah terjadinya melt down yg lebih besar sblm jumatan. Negosiasi pun berjalan lancar, anak happy, Emak pun happy =D.

#hari3
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional

Related Posts

  • Banjir CerealBanjir Cereal
  • Game Level 7 Semua Anak Adalah Bintang Hari Ke- 4: Maryam dan PlaygroundGame Level 7 Semua Anak Adalah Bintang Hari Ke- 4: Maryam dan Playground
  • Pelajaran yang Kupetik dari Program Tahfiz OfflinePelajaran yang Kupetik dari Program Tahfiz Offline
  • Melatih Kemandirian Hari Ke-5: Bagaimana Kalau Airnya TumpahMelatih Kemandirian Hari Ke-5: Bagaimana Kalau Airnya Tumpah
Sharing is caring!
❮❮ Previous Post
Next Post ❯ ❯

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CommentLuv badgeShow more posts

About Me

Welcome! My name is Fiftarina. I started this website as an avenue to pen down things that I do with my family. Read more...

Subscribe to our Weekly Newsletter

Stay updated! Get notified on our newest posts right on your inbox

What are you looking for?

Reader’s Favorite

Taliwang Grilled Chicken, yumm..

Taliwang Grilled Chicken

Breastfeeding my baby on the go

Why I keep breastfeeding my baby beyond the first year

Playing with giant blocks at Imaginarium

Imaginarium at Singapore Art Museum

Recent discussion

  • Fiftarina on Penggunaan Teachable dalam Persiapan Menuju PSLE
  • Feri on Penggunaan Teachable dalam Persiapan Menuju PSLE
  • Fiftarina on Pengalaman Tak Terlupakan di Lee Wee Nam Library
  • Nurhilmiyah on Pengalaman Tak Terlupakan di Lee Wee Nam Library
  • Fiftarina on Pelajaran Berharga dari Sahabat di Rantau
  • Parenting & Motherhood
  • Kids Activities
  • Family Stories
  • From my kitchen

Pretty Chic Theme By: Pretty Darn Cute Design