Wahai anakku,
Ramadan telah tiba.
Kita semua bergembira menyambutnya.
Masjid penuh sesak dengan jamaah.
Bahkan ibu pun kalah cepat mem-booking tempat untuk tarawih.
Wahai anakku, beruntung rumahmu berada di dekat masjid
Tiap hari bisa berkali-kali engkau menyambanginya
Aku berdoa semoga engkau digolongkan Allah sebagai pemuda yang tumbuh dengan hati terpaut di masjid.
Wahai anakku,
Tak hanya itu saja yang membuatku bahagia
Aku juga begitu bersyukur bahwa kalian bersekolah di madrasah
Ya, di negeri yang sekolah pemerintahnya sekuler, kalian Allah pilih sebagai pelajar-pelajar madrasah
Yang bisa belajar agama di sekolah
Yang bisa menutup aurat tanpa larangan
Yang bisa solat Jumat di masjid di pekarangan sekolah kalian
Dan apa yang sekolah kalian lakukan di bulan Ramadan?
Mereka mengadakan program solat dhuha
Ya, di sekolah negeri tak mungkin kalian solat Dhuha di dalam kelas
Mereka memutarkan video takzkirah Ramadan di waktu istirahat kalian
Kalian sangka itu akan terjadi di sekolah pemerintah?
Jangan harap.
Mungkin kalian yang harus banyak-banyak bersabar melihat teman-teman kalian berseliweran dengan makanan
Wahai anakku,
Sekolahmu bahkan memberikan hari-hari libur di sepuluh hari terakhir Ramadan
Masya Allah, masya Allah
Mereka menginginkanmu dan keluarga besar madrasah, semuanya, bisa fokus beribadah di bulan yang mulia ini.
Tak hanya itu yang ibu syukuri, Nak.
Ingatkah kamu siapa yang memberikan inspirasi untuk khatam Al-Qur’an di bulan Ramadan?
Ya, teman-temanmu.
Sahabat-sahabat solihmu, yang aku berdoa supaya mereka tetap berada di sampingmu, untuk saling mengingatkan satu sama lain dalam ibadah dan kebaikan.
Al mar-u ‘ala diini kholiilihi, falyandhur maa yukhoolil
Seseorang itu tergantung agama sahabatnya, maka perhatikan dengan siapa kamu berteman.
Cukuplah hadits ini sebagai pengingat betapa besar peran sahabat salih.
Anakku,
Nikmat-nikmat ini mungkin terasa sepele.
Namun, pasti akan kau rindukan ketika engkau tak lagi berada di ekosistem ini.
Ibu pernah merasakan kuliah di lingkungan sekuler.
Yang orang-orangnya pun orang-orang terdidik
Yet, komentar mereka tentang Islam bisa sangat menyinggung atau menggoda iman.
Peganglah ajaran agama baik-baik
Ibu doakan engkau dikarunia sekolah terbaik dengan sahabat-sahabat yang sholih, guru-guru yang selalu mengingatkanmu untuk akhlak mulia dan berpegan teguh akan agama Allah.
Leave a Reply